PEKANBARU - Komisi IV DPRD Pekanbaru terus menggelar rapat kerja (hearing), dengan mitra kerjanya. Pada Selasa siang (17/10/2023), giliran Balitbang Pekanbaru yang dipanggil untuk hearing, di ruang Komisi IV.
Hearing langsung dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Nurul Ikhsan, di dampingi anggota lainnya Masni Ernawati, H Wan Agusti SH MH, dan Robin Eduar SE MH.
Sementara dari Balitbang, langsung hadir Kepala Balitbang Muhammad Jamil MAg, di dampingi para kepala bidang dan stafnya.
Dalam pemaparan Kepala Balitbang Muhammad Jamil MAg di hadapan wakil rakyat, bahwa pada tahun 2024 nanti, OPD-nya disiapkan anggaran sebesar Rp 10,7 miliar.
Jumlah ini, persis sama dengan anggaran yang ada di tahun 2023 ini.
"Dari postur anggaran ini, hanya Rp 1,7 miliar untuk kegiatan rutin. Selebihnya untuk bayar gaji ASN dan THL, listrik, dan ATK (alat tulis kantor)," terang Jamil dalam hearing.
Lebih lanjut disampaikan, program kerja yang ada di Balitbang ini, sangat diharapkan Pj Wali Kota berjalan dengan baik.
Meski kegiatannya hanya fokus pada pengembangan dan penelitian, namun ini bisa mendorong semangat kerja semua ASN di masing-masing OPD.
Tentunya lewat penelitian dan pengembangan yang dilakukan Balitbang, yang bekerjasama dengan akademisi dan pihak terkait lainnya.
"Pak Pj Wako ingin hasil kajian dilaksanakan di semua OPD. Mudah-mudahan ada hasil lebih baik ke depannya. Memang untuk program prioritas ini disiapkan anggaran Rp 1,7 miliar. Ini difokuskan untuk pengembangan dan penelitian. Sama dengan anggaran 2023," paparnya lagi.
Disinggung apakah jumlah anggaran tersebut perlu ditingkatkan, atau sudah cukup dengan yang ada, Jamil menegaskan, bahwa postur anggaran Rp 10,7 miliar tersebut, sebenarnya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Bahkan pihaknya optimis bisa melaksanakan dengan baik. Memang dalam hearing, Komisi IV menginginkan ada penambahan anggaran di Balitbang, namun hal itu akan disesuaikan saat pembahasan lanjutan nantinya.
"Terima kasih masukan Komisi IV kepada kami, aga terus melakukan penelitian dan pengembangan. Mudah-mudahan, untuk anggaran bisa bertambah, dari hasil pembahasan lanjutan. Karena program kami ada penelitian, ada koperasi, pengembangan dan isu lainnya," katanya.
Untuk diketahui, lanjut Jamil, setiap penelitian yang dilakukan Balitbang, tetap melibatkan akademisi dari perguruan di Riau dan dari pihak lainnya. Termasuk penelitian banjir dan sebagainya.
"Untuk penelitian jalan rusak, parkir, sampah dan lainnya, nantinya akan kita sesuaikan," tambahnya.
Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Masni Ernawati memberikan masukan kepada Balitbang. Srikandi Golkar ini menilai, bahwa OPD Balitbang ini merupakan OPD yang kinerjanya bagus, dan bisa membangkitkan semangat para ASN bekerja lebih baik lagi.
Karena itu, perlu mendapat perhatian khusus dari Pemko Pekanbaru, terutama dalam menambah anggarannya di APBD.
"Balitbang ini penting, jangan pandang sebelah mata. OPD ini sangat bagus program kerjanya, terukur dan punya nilai manfaat luar biasa," akunya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD lainnya Robin Eduar juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, Pemko ke depannya harus memberi perhatian lebih lagi kepada Balitbang.
"Anggarannya jangan lepas makan aja, itu pun kena rasionalisasi pula. Kita minta, untuk program pengembangan dan penelitian ini, anggarannya disiapkan lebih besar lagi," sarannya. (GALERI FOTO)