BANGKINANG KOTA - Sebagai agenda tahunan dari Dinas Ketahan Pangan Kabupaten Kampar bekerjasama dengan TP PKK Kabupaten Kampar yakni Kegiatan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (LCM-B2SA), yang untuk kali ini Kampar mengikuti untuk Tingkat Provinsi Riau, maka pada hari ini Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali lakukan evaluasi atas persiapan untuk mengikuti giat tersebut yang di fokuskan di Kantor Deda Laboy Jaya, Jum'at (6/9).
Selama melakukan evaluasi dan peninjauan Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar senantiasa berikan masukan-masukan yang inovatif kepada TP PKK Desa Laboy Jaya Kecamatan Bangkinang sebagai utusan Kabupaten Kampat agar nantinya saat berlomba mampu memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Kampar. Dan tampak mendampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Muhammad beserta jajaran, Pokja III TP PKK Kabupaten Kampar yang digawangi oleh Emaliza beserta anggota, dan Ketua TP PKK Desa Laboy Jaya.
Setelah lakukan Evaluasi dan peninjauan sebagai bahan penillaian kesiapan awal dan cicipi kreasi aneka ragam makanan yang kali ini Kabupaten Kampar mengambil tema Serba Talas bagi anak usia 7 sampai 9 Tahun pada Lomba B2SA Tahun 2024, Ricana Hambali berikan komentar bahwa masih banyak kekurangan disana sini yang perlu dibenahi secepat mungkin.
"Sebelum mengikuti lomba kita selaku peserta harus memahami apakah semua bahan telah mencakup kepada penggunaan bahan makanan, sumber bahan yang memang diminta dari hasil tanaman yang berada dihalaman atau pekarangan rumah yang merupakan tanaman asli tempatan dan telah dibudidayakan atau sekurang-kurangnya mudah didapat di lingkungan sekitar dan yang terpenting bukanlah bahan import, karena lomba ini bertujuan adalah mengkonsumsi bahan pangan lokal. Penyajian menu sesuai dengan syarat gizi yang seimbang, higienis dan penataan saat penyajian yang tidak boleh berlebihan dalam porsi untuk dikonsumsi perorangan" demikian Ricana sampaikan arahannya.
"Lomba ini diikuti juga dengan tujuan memberikan kita pengetahuan pentingnya takaran dalam setiap penyajian makanan yang sesuai dengan tubuh" demikian Ricana Mengatakan.
Ricana juga menambahkan bahwa masih lemahnya program pendidikan gizi dan pangan bagi masyarakat telah mengubah pola konsumsi masyarakat yang hanya didoninasi oleh beras semata. Kebijakan konsumsi pangan dewasa ini memang belum memberikan perhatian yang seimbang pada pangan non beras terutama diversifikasi pangan. Untuk itu dengan mengikuti lomba ini juga dapat mendorong percepatan program Pemerintah dalam mensosialisasikan pangan non beras. Selanjutnya ditambahkan Ricana bahwa dengan adanya asupan makan pola B2SA yang diterapkan dalam rumah tangga dapat cegah Stunting pada anak-anak, sehingga akan mampu mempercepat turunnya angka Stunting di Kabupaten Kampar khususnya.
Sebagai tahapan evaluasi sebwlum ikuti lomba , selanjutnya Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar akan lakukam cross cek ulang di aenin mendatang untuk kesiapan akhir.