PEKANBARU - Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Kota Pekanbaru rutin menggelar pengawasan dan uji residu pestisida dari bahan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang ada di lokasi UMKM maupun pasar tradisional.
Pelaksanaan pengawasan ini juga dilakukan berkenaan dengan persiapan simulasi pemberian makan siang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) untuk siswa SD dan SMP yang akan dilaksanakan di Kota Pekanbaru.
Salah satunya, pada kegiatan yang digelar di lokasi rumah makan pada Kamis, (12/9/2024) lalu. Dalam pengujian yang dilakukan di salah satu usaha rumah makan di Kota Pekanbaru tersebut, OKKPD Pekanbaru melakukan pengujian terhadap 8 jenis komoditas pangan asal tumbuhan yang akan digunakan untuk mendukung pemberian makan siang untuk para siswa ini.
Kedelapan komoditas pangan segar asal tumbuhan yang dilakukan pengujian adalah bawang merah, bawang putih, cabai merah, bawang perai, daun seledri, wortel juga tomat.
Dari pengujian yang dilakukan, seluruh bahan pangan asal tumbuhan yang digunakan untuk simulasi yang akan melibatkan siswa SD dan SMP di Kota Pekanbaru ini tidak ditemukan ada kontaminasi residu berbahaya, khususnya pestisida berlebih.
''Dari pengujian yang dilakukan, tidak ditemukan ada kontaminasi pestisida di atas ambang batas yang bisa membahayakan kesehatan. Hasilnya negatif, jadi aman untuk dikonsumsi,'' ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru H. Maisisco yang juga Ketua Tim OKKPD Pekanbaru, melalui Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Yarnengsih Alam selepas pelaksanaan pengujian, Rabu (18/9/2024).
Ia menjelaskan memastikan keamanan pangan segar asal tumbuhan yang akan dikonsumsi masyarakat merupakan salah satu tugas utama dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru melalui Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan.
"Dengan kualitas pangan yang aman untuk dikonsumsi ini, diharapkan juga bisa meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," jelasnya.